Hatiku yang kelabu
Selasa sore yang kelam
Ku menatap keluar jendela kamar ku
Kudengarkan rintikan air hujan
Menetes deras seirama air mataku
Tak kuasa ku bendung air mata ini
Mengalir deras bak air terjun
Saat ini saat yang memilukan
Pikiran ku melayang tak terarah
Senyum sesuatu yang mustahil untuk dilakukan
Hanya kesedihan yang terpancar diwajahku
Gambaran betapa sakitnya hatiku
Merasa matahari tak menyinari
Air mata terus membasahi pipi merahku
Hariku tak indah tak seindah biasanya
Hanya tangisan yg mengisi tiap detik hariku
Hampa rasanya hidupku kini
Bagai diterpa angin topan
Bagai diguncang gempa bumi
Tak tentu pikiran
Tak rasa apa-apa
Ingin rasanya lari
Ingin rasanya menjauh
Ingin rasanya aku pergi
Tinggalkan dunia ini
Tapi ku tak bisa
Semua ini harus kuhadapi
Aku harus kuat
Tuk jalani semua ini
Oh Tuhan
Berilah aku kekuatan
agar aku bisa lewati rintangan ini
Jadikanlah aku batu karang
yang dapat menahan hempasan ombak lautan
puisi ini ku berikan khusus untuk anak-anak d'iron
by Widya Bramono
8 SBI 1/05
5 Junior High School Yogyakarta
aq nulis puisi itu waktu aq tahu hp q mw d minta lagi ma ayah ku.. pilu rasanya wkwkwkwkw....
BalasHapusby widya bramono