Kita alin ikatan kawan
Sambut hari dengan seuta senyuman
Kita satukan kebahagiaan bersama
Untuk memandang indahnya dunia
Waktu waktu terus berlalu
Masa demi masa terus berlari
Namun persahabatan kan tetap abadi
Semuanya terpahat di batin sunyi
Dan kini pun aku tahu
Indahnya bintang mungkin mengerlipkan kesedihan
Terangnya bulan mungkin menyinari kepedihan
Karena aku tahu
Semua penantianku sia sia
Kucoba ingat kembali
Tentang temaramnya pemakaman sore itu
Dan kutatap kembali fotomu
Bulir bulir kepedihan biarkan mengalir
Lambaian kenangan bersamamu hadir kembali
Aku merenung diam
Ku duduk di kesunyian
Menatap kosong pandangan
Aku tak mampu berkutik
Karena kawanku, separuh iwaku telah tiada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar