05 November 2010
Dimulai dari kisah yang tak terduga...
Jadi gini eh kemaren itu kan si merapi meletus gede banget. Waktu itu hujan abu yang PERTAMA KALI sampe rumahku-beneran pertama kali, soalnya tanggal 30 Okt kemaren aku ga kena-. Kata mamaku itu sekitar jam satu dini hari. Jam duanya aku bangun sendiri. Terus liat berita bareng ortuku. Pokoknya perempatan kentungan rameee banget sama yang pada mau ngungsi-serem-. Ngeri deh korban-korban yang kena abu hitam sama awan panas pada dibawa ke RS Sardjito. Kasian banget banyak korban anak kecilnya. Radius zona bahaya udah diperluas sampe 20km lagi. Padahal rumahku dari merapi 22km. Pengungsinya pada dibawa ke Stadion Maguwo-padahal dekeeet banget sama rumahku-. Udah puas nonton berita gitu aku mulai ngantuk.
Pas aku tidur aku mimpi. Mimpinya kaya gini...
Malem itu juga perumahanku udah disuruh ngungsi-kayak pedagang kaki lima yang dijalan-jalan digusur itu lho-. Pokoknya disuruh langsung pergi dari situ. Aku sekeluarga langsung naik mobil pergi dari rumah. Pokoknya semua pengungsian udah penuh, akhirnya cuma ngungsi di pom bensin. Di pom bensin juga banyak pengungsi-pengungsi lainnya. Dan, di pom bensin langsung pada tidur.
Jadi aku tidur di dalem mimpi-inception ga ya?-. Siang-siangnya pada bangun sama pengungsi lain juga bangun. Nah tiba-tiba beberapa relawan dateng sambil teriak-teriak "AWAN PANAS! AWAN PANAS! LARI AWAN PANAS!". Tapi kayak udah terlambat gitu. Tiba-tiba kaki-kaki para pengungsinya tu pada gosong-gosong. Kakiku juga. Semua pengungsi ga bisa lari. Pada teriak "TOLONG! TOLONG!"-tapi ga ada yang bisa nolongin-. Aku kaya mau nangis gitu. Terus aku teriak "LAILLAHAILLALLAH!". Semuanya pada ngikutin aku-gila kaya pahlawan aja-. Pokoknya sereeem banget-berasa kaya kiamat tau-.
Dan tiba-tibanya lagi aku bangun di pom bensin yang sama dengan keadaan masih normal-udah siang-siang juga-. Aku kaget. Terus kaya ada yang goyang-goyang gitu.
Dan tiba-tibanya lagi-dan lagi-aku bangun. Dan-lagi-yang ini ga di mimpi. Aku beneran di rumahku. Ga ada apa-apa. Cuma ada mamaku lagi nyiapin makanan untuk sahurnya papaku. Terus aku tanya sama mama "Ma aku tadi pas tidur teriak-teriak Laillahaillallah ga ma?". Mamaku jawab "Ga tuh.". Aku "Yakin po ma? Beneran?". Mamaku "Iya kamu ga ngomong apa-apa.". Then aku berusaha-halah- biar nyawaku penuh dulu. Akhirna ujung-ujungnya aku tidur lagi-tapi ga mimpi-.
Jadi, aku ga tau ini Inception apa ga.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar