Kamis, 31 Maret 2011

Sejarah April Mop

Eh, sekarang tanggal 31 Maret lhoooo, berarti besok tanggal 1 April #yaiyalahanakumur10tahunjugatau. Nah tanggal 1 April juga dikenal dengan April Mop. Sayangnya April Mop tahun ini pas sekolah libur, jadi nggak bisa ngerjain orang deh :(.
Sekarang kita akan membahas tentang sejarah April Mop.
Sbenernya sejarah April mop itu nggak jelas. Tapi menurut asal-usul April Mop dimulai sekitar tahun 1582 di Prancis, pada pemerintahan Raja Charles IX. Waktu itu, Kalender Gregorian diperkenalkan. Tahun Barunya dipindahkan dari tanggal 25 Maret-1 April jadi tanggal 1 Januari. Beberapa orang baru tau kalo Tahun Barunya diganti beberapa tahun kemudian. Tapi ada juga yang nggak setuju dengan perubahan itu dan tetap merayakan Tahun baru tanggal 25 Maret dan puncaknya pada tanggal 1 April. Dan tindakan mereka di cemooh oleh masyarakat lain yang detuju perubahan tersebut dan mengerjai mereka, dengan memberi undangan palsu dan alamat palsu. Di Inggris lelucon hanya boleh dilakukan pada pagi hari. Korban lelucon April Mop dikenal sebagai "Poisson d'Avril"


Udahan ya, udah jam 11.57 bentar lagi 1 April :D *njuk ngopo*

Jumat, 04 Maret 2011

Sebuah kebanggaan d'iron (dengan pengubahan)

Open this link!
http://jogja.tribunnews.com/m/index.php/2011/01/22/lista-ikut-ekstrakurikules-renang-untuk-mendongkrak-nilai-rapor

Lista Ikut Ekstrakurikuler Renang untuk Mendongkrak Nilai Rapor

Minggu, 23 Januari 2011 01:53 WIB
Laporan wartawan Tribun Jogja, Sigit Widya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA 
-  Mahdalista Nadhifatul Aisyi (14), siswa kelas VIII Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) I SMP 5 Yogyakarta, rutin renang setiap Sabtu sebagai bagian dari ekstrakurikuler sekolahnya. Selain memang hobi, ia rajin renang untuk mengangkat prestasi.



"Saya renang setiap pukul 15.30 WIB. Kegiatan itu untuk menambah nilai sekolah," ujar remaja berjilbab ini, Sabtu (22/01/2011).


Niatnya ini tak sekadar kenginan. Tahun lalu, saat masih duduk di kelas VII, ranking kelas Mahdalista terangkat berkat tambahan nilai renang. "Nilaiku jadi tambah. Makanya, sekarang saya ikut terus. Lagian, renang itu mengasyikkan," ujar perempuan yang akrab dipanggil Mahda itu.


Meski ekstrakurikuler renang sangat membantu nilai, ia tak ingin mengabaikan belajar mata pelajaran sekolah setiap hari. Alasannya, percuma ikut renang kalau tidak belajar dan serius mengikuti pelajaran di kelas.


"Belajar setiap hari itu harus. Sudah nilai akademik bagus, ditambah pula nilai renang, maka nilai yang saya dapatkan akan maksimal," tutur Mahda.


Berbeda dengan Lista, Sekarayu Maharani (14), yang juga merupakan siswi VIII SBI I SMP 5 Yogyakarta, ikut ekstrakurikuler (ekskul) renang untuk menyalurkan hobinya. Ayu, demikian ia biasa dipanggil, olahraga tersebut sejak masih anak-anak.


"Saya suka renang sejak kecil. Kebetulan, di SMP 5 ada ekskul renang. Tempatnya di kolam renang Umbang Tirto, Kridosono. Ya sudah, saya sekalian ikut," katanya sambil senyum.


Ia tak menyangkal kalau keikutsertaannya di ekskul renang bisa mengangkat nilai rapor. Ia mengistilahkan, sambil menyelam minum air. "Saya baru ikut ekskul renang saat kelas dua. Kalau nilai renang bagus, bisa untuk tambah nilai. Tapi tujuan saya tetap untuk menyalurkan hobi," Ayu menambahkan.


Temannya, Vania Aristia Wulandari (13), ikut ekskul renang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi atlet olahraga air itu. Sejak kecil, ia didorong oleh orangtuanya agar cita-citanya itu tercapai. "Sejak di taman kanak-kanak nol besar, saya mulai rajin renang. Karena sibuk sekolah, intensitas jadi kurang. Dengan mulai rutin latihan lagi, mudah-mudahan saya bisa jadi atlet," tuturnya.

Casterton Secondary College - Permulaan pertukaran pelajar di D'iron

Casterton Secondary College 


The College has a fifty-four  year history and is nestled in a picturesque valley surrounded by rolling red gum hills. The Glenelg River meanders through the township. Casterton is 353km. west of Melbourne and is approximately 70 km. from Hamilton in Western Victoria and Mt. Gambier and the Coonawarra districts in the South East of South Australia. Casterton Secondary College services the needs and provides opportunities for the people of Strathdownie, Dergholm, Coleraine, Merino and Casterton.




terserah mau ngartiin apa...
yang pasti ni sekolah bakal jadi tempat pertukaran pelajar (nindy yang bilang)
rame - rame pada daftar buat ikut ni program
ada pula yang runyam sendiri dengan laptopnya masing - masing


kabarnya sih ni sekolah muridnya cuma 215 (salma yang bilang)




dan sewaktu pada d sana katanya bakal nampilin performance 
kelompok ato pun individu
seni atau apapun itu hehehehe


*maklum kupingku sedikit congek untuk mendengarkan informasi semacam ini*


Maam Madya bilang kalo sebaiknya daftar sekarang, ga tau tuh kenapa..


yang daftar :


  1. Selma
  2. Ayu
  3. Cinthya 
  4. de el el yang aku sendiri lupaa..heheheh



yang bakal ke tu sekolah katanya ada 9 cowok dan 7 cewek
juni 16 mpe juli 6


jadi bener" libur (Maam Madya bilang)


http://www.castertonsc.vic.edu.au/index.htm